02/09/13

Menjelajahi Cita Rasa Gunung Kidul

Barangkali ini adalah perjalan kuliner yang paling unik, kenapa saya katakan unik ? karena perjalanan kuliner ini adalah sebab dari saya dan rombongan yang saya ikuti itu sedang melaksanakan tour alami ke Gua Pindul, Gunung Kidul, Jogyakarta.
Tentu dari sebuah perjalanan disuatu daerah, tentu saya dan team yang lain akan disugihi menu khas dari tempat dimana saat itu kita berada, selain bagi mereka adalah menghormati pengunjung yang datang ke daerah mereka, mereka juga sedikit akan bangga menghindangkan menu kuliner yang ada di daerah mereka yang tentu menurut masyarakat disana tidak bisa dengan mudah menu mereka ada diluar daerahnya.
Untuk kami, orang-orang yang siang itu datang ke tempat mereka, mereka menyajikan menu yang benar beda meskipun secara pengalaman sudah pernah atau bahkan dari beberpa kawan telah mencicipi, seperti misalnya Nasi Merah (sego abang)
IMG_2755
Nasi seperti ini jika kita ada di pedesaan hampir tak sulit untuk mendapatkan, tapi jika kita  hidup dan sudah jauh dari pedesaan maka, nasi jeni sini relatif sulit menjelajahinya.
Jadi menemukan ini saya seperti menemukan barang langka yang tentu langsung saya mencicipinya, sampai habis malah harus nambah-nambah lagi, maklum ternyata rasanya hampir saya lupa, gurih dan manis tentunya, tak jauh-jauh dari nasi putih yang biasanya kita santap itu.

27/08/13

Menjelajahi Dewa nDaru - Mayjen Sungkono - Surabaya

Buka puasa Romadhon kemarin sepertinya tidak jauh-jauh beda dengan puasa Romadhon tahun-tahun yang lalu, meski sering dilaksanakan buka puasa dirumah tapi beberapa kali juga kami sekeluarga harus makan diluar, ya karena si Non lagi gak masak atau sekeluarga ingin mencari suasana yang lain selain di rumah.
Kalau gak salah inget, 2-3 hari menjelang selesai puasa Romadhon, kami sekeluarga ingin berbuka puasa diluar rumah, tentu ini yang membuat si mBak dan Adik sangat seneng, lha gak seneng gimana, kalau pas giliran makan keluar pasti anak-anak ini yang paling semangat mendukungnya, hahahahaha.....Mahgrib itu kami sekeluarga ingin menikmati buka puasa di tempat yang menjadi rekomendasi dari si Mbak, karena dia bilang ditempat ini selain ada menu yang familiar juga suasananya yang sangat alami, itulah yang menjadi pertimbangan kami sekeluarga langsung menuju ke Dewa nDaru, disini.
Sampai di tempat ini sebetulnya sudah lewat waktu berbuka puasa, sebab kami sekeluarga sebetulnya sudah membatalkan puasa dengan minum seadanya di rumah, jadi kami tak perlu tergesa-gesa untuk sampai ke tempat ini, lagian kami sudah hafal betul, jika kita tidak prepare dahulu untuk makan maka, akhirnya kita akan menunggu dahulu beberapa saat padahal perut sudah keroncongan ingin segera menyantap makanan, oleh karenanya kita lebih baik minum dulu secukupnya dirumah baru kemudian menuju ke rumah makan.

09/07/13

Menjelajahi Bebek Songkem, Pulau Garam Madura

Pagi setengah siang itu udara tidak panas seperti biasanya, bahkan cenderung mendung seakan menemani perjalanan kami menuju ke "Pulau Garam" saat itu
Seberapa saat perjalanan kami mendung gelap malah sudah terlihat menggantung dilangit didepan kami yang saat itu berangkat berlima, bahkan ketika kami menyeberang di selat Madura lewat JEMBATAN SURAMADU yang kesohor di Indonesia itu  mendung seakan memberi hawa yang teduh di perjalan ini.

Melewati jembatan Suramadu memang memiliki perasaan yang berbeda bukan karena bangga sebagai orang jawa timur yang memiliki jembatan yang panjang ini, tetapi ternyata juga kita sempat tidak membayangkan kalau menyeberang ke plau Madura ini akan relatif lebih cepat ketimbang menggunakan kapal ferry yang waktu itu menjadi angkutan utama ke pulau garam itu.
Dengan jembatan ini paling lama kita butuh waktu kl. 10 menit sudah sampai di pulau yang terkenal dengan karapan sapinya itu, sehingga tidak perlu waktu menunggu lama buat menyebrang.
Sampai di sudut jembatan sisi Madura ini kita langsung disuguhi deretan pedagang-pedagang yang menjual aneka rupa yang berbau khas pulau ini, misalnya saja kita bisa pakaian, pernak-pernik bahkan aneka makanan yang berciri khas Madura.
Mumpung di madura tidak luput rombongan kita membeli aneka pakaian dan pernak-pernik yang dijual setelah pintu keluar jembatan Suramadu.

29/06/13

Menjelajahi Pandan Village - Surabaya TP

Senin tanggal 24 Juni kemarin memang seperti hari biasa, tapi tidk bagi saya dan Non, sebab hari itu  bagi kami berdua adalah hari yang memilki arti, sebuah tanggal yang mengingatkan kami pada 22 tahun yang lalu, dimana kami melakukan ikatan janji setia untuk menjadikan kami menjadi suatu ikatan hati dan cita-cita untuk terwujudnya sebuah keluarga yang sakinah, mawadah dan warochmah.

21/04/13

Menjelajahi Soto Rujak, di Pekan Budaya Banyuwangi

Ada yang menggelitik perasaan saya ketika malam itu saya ingin menyaksikan sebuah pentas seni budaya Daerah Banyuwangi.
Diantara banyak tenda-tenda yang memamerkan segala macam produk andalan kota Banyuwangi ada salah satu yang sangat mengusik emajiner kuliner saya yaitu, pojok kuliner yang menyajikan makanan yang baru kali itu saya mengetahui, disana di tampilkan makanan khas kota "Blambangan" ini yaitu ; SOTO RUJAK.
Mengapa feel kuliner saya terusik ?, disudut atas sebuah ruangan tertulis nama jenis makanan yang menurut saya pasti ini sangat sensasional.
Untuk mengobati rasa penasaran saya maka langsung mencoba menjelajahi makanan yang tergolong khas dari beberpa makanan yang ada di Indonesia ini.
 

06/03/13

Menjelajahi Soto Semarang di Magelang


Jauh hari dulu ketika saya pulang mudik saya Non, Adik saya dan dik Amink pernah sarapan pagi di sebuah tempat makan yang baru saat itu saya mengetahui.
Tenpat makan ini sebetulnya yang merefensi adalah dik Amik, yang katanya makanan disini tergolong enak, yaitu Soto Semarang.
Mendengar kata soto saja saya sudah tertarik, memang makanan ini kalau pas pulang di Magelang pasti dan tidak akan kelewatan akan menyantap soto,apalagi keluarga kami punya tempat langganan jika sedang makan soto, kalau tidak di belakang SMAN 1 atau di depan Hotel Pringgading itu favorit kami. hanya saja soto yang kali ini adalah soto semarang.
Saya hampir  lupa juga dengan bagaimana cita rasa menu soto semarang ini, karena saya sudah lama sekali tidak pernah menjelajahi soto khas Semarang ini, pernah dulu ketika adik saya kuliah di Semarang saya hamper mencicipi soto Semarang karena kebetulan tempat kost adik saya dekat dengan penjual Soto yang khas Semarang itu.
Sambil mengingat-ingat bagaimana rasanya kami sudah sampai di sebuah rumah makan yang letaknya ada di jalan yang dulunya hamper  sepi dari orang usaha makanan, tapi tahun-tahun belakang ini jalan tersebut telah dipenuhi dengan orang membuka tempat makan, salah satunya ini adalah SOTO SEMARANG di jalan Sriwijaya.