20/10/10

Bakaran lagi, suatu siang Mojokerto

Pastinya kalau saya sedang berada di suatu kota, saya sebisa mungkin akan menyempatkan untuk jelajah jajan, selain tentunya untuk mengisi perut juga sekalian mencoba cita rasa makanan yang tentunya berbeda, seperti siang itu saya yang sedang berada di kota Mojokerto, tak lupa untuk mencari tempat makan sebagai makan siang.

Berkat bantuan seorang kawan yang juga penyuka jajan, jelajah jajan siang itu diarahkan untuk menuju ke sebuah rumah makan yang berada di pinggir kota, tepatnya di jalan by pass keluar dari kota kecil ini.
Sampai di tempat yang dituju suasana rumah makan ini tampak sepi, meskipun saat itu adalah saat makan siang biasanya banyak orang mengunjungi tempat-tempat makan, tetapi saat itu tidak nampak banyak pengunjung yang berada disana, hanya beberapa pasang pengunjung yang terlihat selain kami, maka siang itu saya langsung pesan ini ;
GURAMI BAKAR dan PLECING KANGKUNG, karena ternyata dari daftar menu yang ada, menu Gurami Bakar inilah yang siang itu menjadi pilihan kami.
Gurami bakar yang kami pesan ternyata tampilannya lain dari yang selama ini saya jelajahi, biasanya gurami bakar itu disajikan terspisah antara Gurami dan sambelnya, tidak seperti siang itu, sambalnya, yang menyerupai sambal matang ditaruh / ditaburkan di badan gurami itu, sehingga kami mau tak mau harus juga menikmati sambal yang ada itu, tidak bisa saya kalau hanya ingin bakar guraminya saja.
Selain kita jelajah jajan gurami bakar dan plecing kangkung itu kita, tak lupa juga pesan minuman untuk menemani kami siang itu, yaitu ES JERUK DEGAN dan ES GAJAH MADA.
Ternyata dua minuman tadi bisa sedikit mengobati haus yang kami rasakan siang itu, coba bayangkan habis makan terus minum Es jeruk degan. wah.......sungguh rasa jeruknya sangat menyentuh di tenggorokan ini, terus mencoba minum es yang satunya, es gajah mada, aduh...komplit sudah nikmatnya. kenayng dan hausnya hilang karena minum yang sangat berasa di tenggorokan.
Bagi saya, perjalanan jelajah jajan siang itu di kota Mojokerto kami menemukan cita rasa dan sajian yang baru dari jenis makanan yang selama ini saya temukan, Gurami Bakar dengan olesan sambal.

PANDAN ARUM
Masakan Indonesia
Jl. Raya By Pass Mojokerto Km. 54
Mojokerto

01/10/10

Menu Spesial Lebaran 2010

Di hari lebaran kemarin, lebaran 2010 kami sekeluarga, khususnya saya dan Non sempat mencicipi beberapa makanan dan minuman yang spesial.
Spesial disini saya maksudkan bukan menu yang kami jelajahi tetapi menu-menu makanan dan minumam yang disajikan secara spesial di hari yang spesial, apa itu ? coba lihat beberapa sajian dibawah ini :
1. Tempe goreng tepung milik Ibu saya, yang selalu Ibu siapkan untuk menemani keseharian pagi hari di Hari Lebaran.

2. Sate Pisang da Mie Kung, warung ronde Nanggulan, yang selalu menjadi jujugan saya kalau mudik Magelang.
 

3. Serabi Notosuman, yang saya jelajahi diseputaran sebelah timur Gunung Tidar ini

4.Beberapa hidangan dari Borobudur International Club and Cafe, Magelang, yang disajikan dalam acara Reuni Ex. SMEA Negeri Magelang 1983.

5.Beberapa jajanan khas Ambarawa, Kue Gandos, Nasi Gurih, Sate, semuanya disajikan pada pertemuan tahunan ang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Millist Ambarawa, dimana saya juga menjadi salah satu anggotanya.

6. Mie Rebus instans, yang kami peroleh ketika kami mencoba istirahat di jalur kepulangan dari pertemuan millist, yaitu di sekitar Pringsurat.

Itulah beberapa makanan dan minuman yang saya coba tampilkan, sekedar sebagai pengingat dan pengopbat rindu akan kota kelahiran : MAGELANG

23/09/10

3 menu cepat saji, di Solaria


Nonton film di sebuah mall, dengan anak-anak memang hal jarang saya lakukan, bukan karena apa-apa, tetapi nonton bareng dengan anak-anak memang praktis bisa dihitung jari, yah karena memang saya dan non kebetulan saja sama-sama tidak menyukai kegiatan nonton, kalaupun harus nonton biasaya pasti dengan anak-anak, dan film yang dotonton tentu film yg cocok dengan selera mereka.
Tapi hari itu kami sekeluarga nonton film yang kelihatannya tidak hanya anak-anak yang suka, malah bapak dan ibunya yang keleihatannya manteng nontonnya, hehehehe…
Berangkat ke gedung bioskop agak terburu-buru karena kita nonton ambil jam sore, sementara saya dan non baru saja pulang kerja, jadi tentu kita masih capai dan laper tentunya.
Sampai-sampai di gedung bioskop pun saya ndak nisa tenang, lha wong perut lapar dan capai, makanya bubar film langsung saya minta sama non untuksegera cari tempat makan  yang tak jauh-jauh dari lokasi bioskop.
Non langsung menuju ke tempat makan yang kelihatannya sudah menjadi incarannya sejak dari dalam bioskop.
Kami berlima,Aku, Non, dua anak dan satu keponakan yang sengaja kami ajak nonton juga langsung cari tempat duduk yang sepi karena kebetulan di rumah makan ini suasanya agak ramia, jadi kelihatan kursi sudah banyak  yang duduk disana.
Kami memperoleh tempat duduk yang pojok dan tanpa menunggu lama langsung kami pesan  karena memang sudah laper.
Waktu itu kami pesan makanan yang menurut kami cepat bisa disajikan dan menjadi kegemaran anak-anak dan keponakan yaitu Nasi Goreng, hanya saja jenis nasi gorengnya yang kami pesan berbeda-beda, yaitu :
  1. Nasi Goreng Biasa
  2. Nasi Goreng Udang
  3. Nasi Goren Kepiting
Dan saya dengan non milih menu yang agak ada kuahnya, yaitu MIE SIRAM AYAM
Untuk minumnya kami semua tidak banyak memilih minum yang sederhana, cukup teh manis hangat, es teh dan es jeruk, itu saja sudah cukup untuk menemani kami berlima makan.
Karena Menu kami seragam tentu cita rasa makanan yang kami jelajahi tentu tidak jauh-jauh beda, hanya saja meskipun sama-sama nasi goring tapi diberi daging yang lain tentu sedikit banyak akan mempengaruhi dari tiga makanan ini.
Sebut saja Nasi Goreng kepiting, meski secara umum nasi gorengnya yan lebih kental rasanya di lidah tapi, rasa Kepitingnya juga masih mendominasi ketika nasi goring ini kita masukkan ke mulut, begitu juga nasi goring yang lain tentu juga memiliki rasa yang berbeda.
Tapi tentu makanan yang saya dan non pesan lain rasanya, lha wong sebenernya itu saya nmenyebutnya Mie Kuah, hanya saja ada di siram dengan kuah bercampur daging ayam, jadi ya masih hafallah rasa mie godok [ demikian saya memnyamakan] ini.
Itulah beberpa makanan dan minum yang kami nikmati selesai nonton dan kami semua merasakan perut sudah kenyang.
Coba bayangkan, perut laper, dan menahannya selama kurang lebih  1,5 jam ? yah begitu disughi makan ya langsung disantap dan habis, hahahahahaha……..huek…..kekenyangen…..!!!!

Restauran
SOLARIA
Tunjungan Plaza IV Lt. 5
Jl. Basuki Rachmad

02/09/10

Makan di Food Court yang santai

Beberapa minggu yang lalu, setelah lulusan sekolah anak-anak si Non ingin sekali membelikan hadiah untuk anak-anak.
Si Non udah janji pada mereka, jika anak-anak bisa lulus dan masuk di sekolah negeri mereka akan diberikan hadiah, dan malam itu mereka ajak untuk memenuhi janji,embelikan hadiah.
Sekeluarga malam itu pergi ke pusat perbelanjaan yang agak jauh dari tempat kami tinggal, di seputar jalan Margorejo.
Dan biasa, setelah puter sana puter sini perut terasa lapar, mana ndak lapar wong berangkatnya saja belum waktunya makan malam, ditambah di pertokoan ini saya diajak muter-muter kesana kemari sekedar mencari barang untuk anak-anak tentu, perut menjadi lapar dan bener yang lapar tdak ahanya saya saja, Non dan anak-anakpun ketika saya apakah pada lapar, mereka serempak menjawab, LAPAR !!!!!!!!
Dan tanpa banyak pilihan kita langsung mencari tempat makan yang ada di plaza ini.
Menempati sebelah utara di lantai paling atas disinilah terdapat tempat makan PUJASERA yang menyediakan berbagai makanan dan minuman yang sengaja disajikan bagi para pengunjung palaza tersebut.
Saya langsung cari tempat duduk dan langsung pesan makanan yang pingin saya cicipi, yaitu  soto dengan alasan bahwa makanan ini selain masih cocok dengan lidah saya tentu karena soto ini disajikan dengan banyak kuah, yang akan sedikit memberi obat haus tenggorokan.
Soto yang saya pesan ini hampir sering saya mendapatkan jika saya makan di tempat-tempat seperti ini, Plaza atau Food Court, tentu penjelajah jajan yang sering mencicipi soto ini akan dapat menilai seperti apakah rasa soto ini, yah ..saya katakan cukup gurih, seger dan hemat kantong tentunya.
Selain saya pesen soto tadi ada beberapa makanan lain yang dipesan oleh si No, dan anak-anak.
Ini masakan kesukaan si Non yang selalu dia pesan kalau menu ini ada dalam daftar menu makanan.
Bakmi goreng dan karena mungkin karena rasa haus maka, bakmi yang Non pesen adalah Mie Godog, tentu dengan banyak kuahnya



Seperti yang telah saya duga sebelumya, kalau anakku yang gede akan pesen makanan yg tak begitu ribet dan cepet tersaji, NASI GORENG, hahahahaa......menu yang biasa banget






Dan ini menu terakhir yang dipesen sama anakku yg kecil.......dan saya sudah tahu selera si kecil ini, kedua anakku punya makanan favorit masing-masing dan kedua anak saya itu, memiliki kesamaan selera terhadap satu menu yaitu nasi goreng, tapi karena si mBak sudah pesen nasi goreng maka si kecil pesen menu yang juga kegemaran dan favoritnya, tempe penyet.
Itulah beberapa menu yang kita pesan untuk melengkapi dan memuaskan rasa lapar kami berempat selama jalan muter-muter.
duh......capek......


Food Court
Plaza Marina - Margorejo
Surabaya.

12/08/10

Ribet cari makan

Siang muter-muter sama orang rumah keliling sana keliling sini di pusat perbelanjaan memang jadi lupa waktu, karena didalam terasa adem, santai aja.....dan, gak terasa hari sudah siang, semua perut sudah mulai merasa lapar, wis jam 1 lebih....makanya langsung kita cari tempat makan yang tak jauh-jauh dari tempat kita dan ketemulah dengan satu tempat makan yang baru ini saya lihat, memang karena kalau tak salah tempat ini dulunya bukan untuk tempat makan dan baru saja berganti penyewa.
Seperti biasa, saya, Non dan anak-anak langsung oesan makan sesuai dengan seleranya masing-masing.
Saya dan Non pesan Soto ditambah dengan tahu dan tempe goreng.
Pesan 1 porsi soto dengan 2 nas piring, bukan saja hemat tetapi ternyata memang benar perkiraan saya, saya kalau suruh makan sendiri pasti tidak habis, makanya mendingan satu untuk berdua saja, itu ukuran pas buat saya dan Non, tetapi karema dirasa kurang ada yang lain, saya pun pesen satu menu lagi yaitu goreng tahu tempe, ah sekalian sebagai teman si soto yg sendirian, hehehe.......
Tapi apakah sahabat penjelajah jajan bisa membayangkan, makan soto berbareng makan tahu tempe goreng yang ada sambelnya ? wah jan bener ndak klop. tapi lha wong sudah keburu pesan soto tapi kok lihat menu tahu tempe goreng, ya pesen aja, soal rasa cocok atau tidak itu mah urusan ke dua, heheheheheh.....dasar !!!!!
Sebagai pelengkap makan tak lupa saya pesen juice sirsat [ wis lah gak neko-neko ] sedang non pesen es campur, wah....pas, cocok dalam hati saya, seger buat siang-siang gini.
Ternyata bener enak es Juice sirsat saya ini mak nyessssss, selain minuman ini menurut informasi memiliki kandungan pencegah suatu penyakit, ternyata setelah saya minum, hem......seger tenan, gak percaya ? coba aja......!!!!
Dan apa kesan Non setelah minum es campur pesenannya ?
katanya sih enak.....lha yo ena wong barang manis trus dingin empuk ya enak to.

Terus apa yang di pesan oleh anak-anak ? si Mbak pesen Gurami goreng, kalau saya perhatikan gurami gorengnya sih kayaknya boleh juga, tapi bener setelah saya cicipi, mungkin karena masaknya terlalu kering jadi malah kesannya seperti kayak makan krupuk, gimana rasanya kalau harusnya gurmani itu dibakar cukup tetapi malah kelamaan gorengnya dan menjadi kayak krupuk ? ya jelas jadinya gak nikmat babar blas, tapi berhubung sudah dipesan ya harus dimakan, mosok mau ditinggal begitu saja ? ya eman-eman to nduk.....

Dan yang sikecil apa yang dipesan ? saya sama Non sudah bisa menebak apa yang akan dipesan Adik, karena dimana saja kalau di ajak makan yang model seperti ini, dia selalu akan cari nasi goreng atau kalau pingin ganti suasana sedikit maka, akan pesan pecel lele, heheheheh.....ya itu dua menu kesukaan Adik dimana dan kapan saja selalu pesan itu.
Seperti pecel lele dimana di sediakan, lelenya sih ndak banyak berbeda, tapi yang membedakan dari masing-masing pecel lele adalah sambalnya, dan sambal yang ada disini ketika saya tanya sama Adik soal rasanya ? ah biasa pak.....pedes tapi kurang ......kurang apa ? kurang pedes atau kurang banyak ? heheheh ....ada ada saja Dik...
Dan ini minuman yang dipesan sama Adik, Ice Coklat Capucino.
Tapi cocok gak ya, makannya pecel lele tapi minumnya Capucno ? halah....dasar anak-anak, masa tahu itu makanan dan minuman saling cocok atau tidak, pokoknya sing pebing dipesen, makan dan cuci tangan, habis rampung ya udah...pokok kenyang gitu,....dasar nak kanak........
Itulah beberapa makanan dan minuman yang kita pesen, sembari jalan jalan dan ribet cari makanan, akhirnya menemukan itu tadi  di sini :

Godhong Ijo Resto
Plaza Tunjungan I,  Lt LG
Surabaya
Telpon : 5481121

23/06/10

Menikmati Sup buntut di siang hari


Siang ini sebetulnya saya tak ada niatan untuk jelajah makan siang di Surabaya, selain hari ini saya berencana mengurus kerjaan ke Mojokerto tentu sekalian akan jelajah jajan di kota itu, saya ingin sekali menikmati sop buntut yang sudah kesohor di seputar kota Mojokerto yaitu, rumah makan yang menyediakan berbagai masakan tetapi, di rumah makan itu kalau tak salah ingat sop bututnya yang sangat terkenal disana.
Tapi sayang, rencana tinggal rencana, rencana saya itu pupus dan harus ditunda kapan-kapan saja,  tapi di Surabaya pun saya mendapat menu yang sama dengan keinginan saya untuk menjelajahi sop buntut, hanya bedanya saya menikmati sop ini di sebuah rumah makan yang ada di Surabaya selatan.
Rumah makan ini sebenarnya pernah saya kunjungi bersama kakak yang waktu itu datang dari Balikpapan, tapi itu udah lama sekali dan, kali ini saya singgahi tempat makan ini bersama teman sekerjaan yaitu Pak Irul.
Rumah makan ini berada di Jalan Raya Prapen dan dekat dengan kantor teman saya itu, kebetulan kita akan pulang ke kantor teman tersebut tapi, di tengah jalan saya berhenti untuk makan siang dan di rumah makan ini selera kita berdua sama, kita sama-sama pesan : SOP BUNTUT GORENG.
Menikmati Sop buntut goreng ini bagi lidah saya baru beberapa kali, tapi tentu penjelajah jajan maklumi, setiap tempat tentu cita rasanya lain, seperti di rumah makan ini, buntut gorengnya ini dipotong gak besar-besar, pas untuk satu dua kali gigitan, dan tentu karena porsinya menurut saya tak banyak maka, buntut disini saya lahap hanya beberapa kali saja sudah ludes, dan tidak saya sisakan sedikit saja dagingnya, karena seperti penjelajah jajan tahu, dagingnya empuk dan gurih sehingga membuat kami bernafsu untuk menghabiskan seporsi yang dihidangkan, dan yang tak kalah enaknya, kuahnya juga gurih dan hangat, hm.....menambah nikmat menu makan siangku bersama pak Irul ini.

ABUBE
Warung Etnik
Jl. Raya Prapen 69
Surabaya
Telp.8413038

05/06/10

Lotek, Sensasi pedas dalam kudapan ndeso.

Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan pulang kampung, karena sesuatu hal yang membuat saya lagi-lagi menggunakan waktu untuk menjelajah jajan khas kota tercinta.
Setiap kali pulang tentu saya akan menjelajahi beberapa tempat yang menyediakan beberapa jajan khas kota sejuk ini, dari menjelajahi pasar tradisonal Tukangan, sisa-sia pasar Rejowingaun dan lain-lai tempat dengan harapan dapat menemukan jajanan kuno dan khas yang ada di tempat tersebut.
Tapi saya tidak dengan sengaja menemukan jajanan yang menrut saya adalah jajanan khas kota Magelang dan tentu jenis makanan ini sulit bahkan jarang ditemui di kota-kota yang lain, sebut saja makanan ini LOTEK, ya...jenis makanan yang menurut saya sangat tradisonal baik sajian maupun isinya, tapi penjelajah jangan beranggapan dengan makanan ini, meski kelihatannya sederhana tapi coba saja lihat apa saja bahan yang ada dalam sebuah sajian tradisonal ini.
Didalam satu men lotek ini penjelajah jajan akan menemukan; rebusan kangkung, kobis, taoge, tahu dan tentu dengan bumbu kacangnya.
Semua rebusan yang ada tersebut  dicampur menjadi satu dalam cobek [ jawa : cowek ] dan diberi kacang yang telah digoreng kemudian di uleg di cobek tersebut, tentu bagi penjelajah jajan yang ingin merasakan lotek ini pedas bisa ditambah dengan cabe agar dapat menemukan rasa pedas sesuai dengan lidah penjelajah.
Selesai semua bahan diuleg menjadi satudan telah bercampur santara bahan yang satu dengan bahan yang lain maka akan nampaklah sebuah sajian yang sehat dan menggiurkan dari sebuah makanan tradisional yang menggugah selera.
Sesungguhnya sajian yang serba hijau ini tambah nikmat jika disajikan di pincuk yang terbuat dari daun pisang, sehingga akan menambah indah dan taste yang sangat njawani dilidah kita.
Apakah penjelajah jajan suka dan menikmati makanan tradisonal ini ?

03/06/10

Beberapa santapan ketika kami menyelinap ke Magelang

Libur panjang kemarin anak saya yang kecil [adik] bersama rombongan teman-teman sekolahnya melaksanakan tour ke Jogjakarta, dan karena Jogja adalah tempat yang tidak jauh dari kota kelahiran dan kota kebanggaan saya maka, saya dengan Non sepakat untuk ikut mengawal adik yang pergi dengan rombongan itu.
dan selama perjalanan tour itu saya, non dan anak saya yang besar [ mbak Ella ] sempat menikmati beberapa makanan yang perlu saya posting disini.
Yang pertama adalah NASI GORENG MAGELANG plus BALUNGAN
Menikmati nasi goreng ala Magelangan pastilah cita rasanya langsung dikenai oleh lidah ini, panas,gurih dan sensasi pedasnya yang sangat membikin saya tak kan lupa akan nasi yang di goreng diatas angklo yang berbahan bakar arang ini, apalagi saya menambahkan nasi goreng saya ini dengan beberapa potongan tulang ayam yang dimasak sekaligus dan inilah Nasi Goreng plus Balungan khas permintaan saya.
dan lucunya, kalau saya makan nasi goreng kepedesan tidak minum dengan air yang dingin atau es teh, tapi saya malah memberi minum tenggorokan saya dengan mimuman khas jawa yang lain yaitu WEDANG RONDE, yang kebetulan jualannya ini ada disamping penjual nasi goreng tempat saya beli ini.
Jadi makan nasi goreng yang panas dan pedas ditambah dengan minum wedang ronde yang manis dan hangat, wah......penjelajah jajan pasti akan membayagkan bagaimana rasa panas ketemu panas, hehehe.........
Ada satu lagi masakan yang juga malam itu saya pesan tapi bukan saya yang memakannya, tapi cukup mencicipi saja yaitu MIE GODOG yang ala Magelangan, untuk masakan yang ini pastilah penjelajah jajan sudah banyak mengetahuinya yakni perpaduan Gurih, Manis dan Panas beradu jadi satu dalam piring yang kuahnya hampir meluber dari piringnya, ditambah dengan gigitan cabai rawit sebagai rasa pedasnya, wouw......sensasi segar yang menghangatkan bagi perut .
Itulab beberapa masakan yang malam pertama saya di Magelang itu yang bisa kita nikmati, saya dan keluarga merasa puas meskipun setiap kali pulang kita selalu menyempatkan menikmati nasi goreng dan lain-lain masakan disini, tapi jelas saya masih kangen untuk mengulangi sensasi masakan Magelangan ini dilain waktu, tentu dengan suasana yang baru.
Jika Nasi Goreng Magelangan itu nikmat disantap pada malam hari, lain lagi kalau kita makan diwaktu pagi hari, penjelajah jajan akan setuju jika makan pagi akan cocok dengan disuguhi SOTO AYAM, dan saya menambahi dengan TAHU BACEM.












Soto ayam yang jadi langganan keluarga kami adalah soto ayam Mbah Mul yang lokasinya ada di jalan Cempaka, dekat dengan rumah dinas walikota atau tepatnya sebelum obyek Taman Kyai Langgeng.
Soto ini seperti halnya soto-soto yang lain, memiliki cita rasa yang tidak banyak bedanya denga soto Magelangan yang lain, tapi entah mengapa seluruh keluarga kalau ditanya akan makan soto dimana ? maka tentu akan sepakat makan soto di Mbah Mul ini, meskipun kita akan antri lama dahulu sebelum kita menyantap 1 mangkok saja, tapi begitu kita dihidangkan semangkok soto maka, akan terbalas waktu lama menunggu soto dengan cita rasa soto yang kita santap ini.
Jika kita berada di Jogja, khusunya di Maliboro pada malam hari dan ingin mencicipi makan malam maka penjelajah jajan akan setuju jika makan AYAM GORENG dan tentu dengan GUDEG cita rasa Jogja nya.





Ayam Goreng Jl. Malioboro












Ini nasi Gudeg yang saya santap malam itu, masih seperti gudeg Magelangan, Manis dan saya tambahkan sambel biar terasa pedes.




Selain dua menu tadi yang saya jelajahi selama kami pulang kampung ntuk menganar si kecil tour ke Jogja, kami juga sempat mencicipi makanan di sebuah rumah makan yang ada di jalan menuju candi Borobudur yang tempatnya ada di pinggir jalan dan mudah untuk dijangkau, RM. LEMBAH NGOSIT
 Dan dirumah makan ini saya menemukan sayur yang sangat langka dan lama sekali saya tak mencicipi, yaitu TUMIS GENJER.





Seperti bahannya, tumis ini terbuat dari genjer [ sebangsa tanaman yang banyak tumbuh di sawah ] yang kalau dirasakan akan terasa sedikit manis dan gurih, tentu akan mencapai nikmatknya kalau ditambahi dengan cabe.
Selain genjer yang saya temukan disini, saya juga menemukan makanan yang sangat jarang kucicipi di kota Surabaya, yakni MANGUT LELE,
yaitu sayur yang mirip dengan masakan kare tetapi didalamnya terdiri dari lele, dan mangut ini terasa sangat enak kalau dalam keadaan hangat dan pedas, dan ini kalau dimakan dengan nasi yang hangat wouw......saya tak sempat berkata-kata karena saking enaknya.

Itulah bebrapa makanan yang sempat saya jelajahi selama saya mengikuti tour si anak, ternyata mengikuti dolannya anak juga bisa membawa kenangan dan pengalaman yang enak, tentunya yang berhungan dengan jelajah jajan saya.
Semoga di kesempatan lain dan di tempat yang lain bisa menikmati berbagai jajanan yang enak dan perlu dikabarkan kepada seluruh penjelajah jajan, semoga.......!!!!!

27/05/10

Tiga tempat dalam satu hari libur

Ini libur nanggung, tempat kerja saya hari Rabu kemarin, 26 Mei 2010 diliburkan, libur PILKADA di kota Gresik, jelas ini membuat pikiran saya  berfikir harus kemana, niat saya yang pertama ingin menuju kota Mojokerto, selain saya harus menemui seseorang untuk urusan kerja tetapi, hal ini tak jadi karena yang saya temui hari itu tak masuk kerja, padahal saya sudah siap akan berangkat.
Padahal sudah saya rencanakan kalau sudah tiba Mojokerto jika urusan selesai saya akan jelajah jajan di tempat makan yang pernah saya kunjungi dulu juga mengunjungi tempat dimana diproduksi jajanan ONDE-ONDE yang khas kota itu, tapi semua itu gagal.
Sembari saya berjalan saya putuskan untuk menemui rekan saya untuk melihat proyek yang dia kerjakan, dan akhirnya setelah kita telpon-telpon an akhirya, kita sepakat untuk ketemu di kawasan Rungkut.
Selesai ketemu di Rungkut kita berdua langsung menuju ke Jl. Mayjen Sungkono, disini teman saya akan mengambil notebook nya yang di instal dan mendatangi proyek yg sedang dikerjakan, tapi kami sebelumnya mampir untuk makan setengah siang di sebuah warung yang menyediakan makan pecel, sesuai dengan kesukaan saya mendapatkan makanan ini di Jl. Majen Sungkono sebelah Barat.
Saya tidak tahu persis dimana letak warung pecel ini, tapi seingat saya warung ini aldalah satu-satu warung pecel nyamleng yang ada di sisi barat Jl. Mayjen Sungkono, jadi mungkin kalau penjelajah jajan ingin mendapatkan pecel nyamleng ini pasti tidak akan kesulitan.
Selesai makan setengah sang sperjalan kita teruskan ke Kota Sidoarjo, kita berdua tidak punya rencana ke daerah ini, sebab waktu masih longgar sementara menunggu sore kita baru ada acara yang lain, nah sembari kita mencoba notebook yang baru selesai di instal lagi kita ingin mencoba Wi-fi, maka teman mengajaknya ke sebuah cafe yang menyediakan fasilitas ini dan saya menemukan TROPIZ Resto anda Music Lounge, dan kembali sambil sibuk sendiri-sendiri dengan mainannya saya mencoba pesan 2 minuman yang segar untuk penghilang haus panas di perjalanan antara Surabaya-Sidoarjo, saya pesen minuman CRYPTO dan temen saya memesan CAPUCINO COFFE, Crypto secara sepintas sangat menyegarkan, warna biru diatas hijau dalam gelas yang cantik dan bening menambah kesan segar pada minuman ini, apalagi ditambah dengan cherry merah. perpaduan yang segar dan menggairahkan untuk segera menikmati minuman yang memang terasa segar.
















Di Resto ini kami cukup lama, tak terasa hari sudah menjelang sore, biasa kalau sudah browsing kesana kemari kita jadi lupa waktu, karena sudah sore dan sudah capai makan kita meninggalkan tempat itu dan kembali menuu ke Surabaya.
Namun sampai di Surabaya ka i tidak terus pulang, yah..karena kami di Surabaya hanya makan kecil dan minum saja, jelas perut ini minta di isi, dan teman saya mengarahkan untuk makan dulu di daerah sekitar Rungkut, dan sampailah kami di rumah makan yang baru ini saya melihatnya.
Nama tempat makan ini " KAYU ENAM ", sesuai sebagai rumah makan tradisonal, maka didalam rumah makan inipun bentuk dan tempatnyapun terskesan tradisinal.













Dirumah makan ini waktunya sudah malam, jadi rasanya lapar banget dan langsung kita pesan makanan favorit saya, Gurami Bakar dan Ayam Goreng.
Karena perut sudah sangat laper dan makanan belum juga dihidangkan maka  kesempatan ini aku gu nakan untuk melihat suasana rumah makan ini, menurut saya rumah makan ini sesuai dengan menyebut sebgai rumah makan tradisional maka, suasanapun nampak sangat tradisinal, hanya beberapa meja saja yang ada penutup atap dan sebagian lagi dibiarkan terbuka dan diletakkan di tengah-tengah lokasi, sehingga menurut saya lokasi yang terbuka ini sangat cocok jika untuk makan pada sore dan malam hari sehingga terkesan bebas, dan kata temen saya..rumah makan ini sangat ramai kalau pas bulan purnama, karena pengunjung bisa makan enak sambil menimati bulan purnama di atasnya karena tempat makan tak tertutup apapun, asal jangan datang hujan saja, agar kita bisa dengan puas menikmati makanan yang kita pesan sembari ditemani gelapnya malam.

TROPIZ Resto & Music Lounge
Sun City Plaza, Sidoarjo

RM. Tradisonal
KAYU ENAM
The Food & Beverage Village
Jl. Jemursari Selatan IV/6
Surabaya