30/11/09

Berkurban sepenuh hati.......

Beberapa hari yang lalu sebelum liburan panjang minggu kemarin, saya mendapatkan pesan dari sebuah teman melalui jejaring sosial perihal akan dilaksankannya acara oleh PT. Unilever dengan produk andalannya kecap cap BANGO akan melaksanakan acara dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1430 H dengan memberikan bingkisan yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2009, di Jakarta dan di Surabaya.
Untuk acara yang dilaksankan di Surabaya, kegiatannya akan diadakan di komplek masjid Muhammad Cheng Ho.
Karena hari itu adalah hari Raya Idul Adha 1430 H, sehingga sekalian saya bersama keluarga yang biasanmya melaksankan sholat di lapanngan Surya komplek kantor pemerintah kota, hari itu sengaja aya ingin sholat di Masjid Muhammad Cheng Ho, bukan lantaran akan dilaksanakan acara itu saya harus sholat kesana tetapi, memang istri yang mengajak untuk sekali-kali melaksanakan sholat tidak di lapangan surya, sehingga ketika kita sampai disana untuk melaksanakan sholat, saya juga melihat persiapan acara yang akan dilaksanakan oleh kecap Bango tersebut.


Pagi itu saya sudah sempat melihat persiapan untuk acara yang ber label BERKURBAN SEPENUH HATI, tempat sudah ditata bagus dan berbagai peralatan sudah dipersiapkan disana, dan saya sudah sempat melihat beberapa orang yang tengah bekerja mempersiapkan hidangan yang akan disajikan dalam acara ini, ada masakan sate juga maskan gule.

Inilah sebagian daging qurban yang dimasak untuk dijadikan sate dan akan dihidangkan dalam acara ini.









Selain daging yang ada di masak sate, juga tentu tak ketinggalan sebagian daging juga dimasak menjadi gule.
Sate dan gule adalah dua perpaduan masakan yang sangat cocok dan ini tersaji dalam acara yang menggugah selera sore itu.














Seperti yang ada dalam informasi yang aku dapat, bahwa acara ini akan dilaksanakan pada waktu sore hari jam 15.00 WIB, sehingga masih banyak waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya nanti sore.
Hanya yang menjadi kekwatiran panitia saat itu adalah ketika siang sebelum acara dimulai, datang hujan yang sangat deras, selagi dilaksankan sholat Jum'at dan yang paling mengkwatirkan adalah hujan tersebut membuat tenda-tenda yang ada di masjid Cheng Ho yang satu lokasi dengan acara ini banyak yang rusak, karena ternyata tenda tidak kuat menahan air yang ada diatas tenda tersebut, untung hujan tadi tidak merusak tenda-tenda di area Bangoo. dan tidak merusak beberapa bingkisan yang akan diberikan bagi masyarakat nanti.

Waktu sore berlangsungnya acara ini, saya kebetulan datang terlambat dan acara sudah dimulai sehingga kami sudah tidak bisa menyaksikan acara awalnya, hanya kami sempat menyaksikan pembangian bingkisan kepada masyarakat yang berhak melalui kupon yang telah disebarkan hari sebelumnya dan ditukarkan kepada panitia dengan bingkisan yang telah disediakan.
Pembagian  bingkisan sore itu sangat meriah, banyak masyarakat sekitar yang antusias datang untuk mengambil bingkisan tersebut, mu;ai dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki dan perempuan mereka semuanya memperoleh bingkisan yang sama.


Inilah bapak-bapak yang hari itu mendapat  bingkisan dari penyelenggara, dan sempat mendapat beberapa pertanyaan dari mbak - mbak ini.















Ibu ini juga mendapat bingkisan dari produk PT. Unilever, yang dikemas dalam tas yang cantik, sebagai kenang-kenangan telah dilaksankannya acara berkurban sepenuh hati, dari kecap cap bango.














Itulah beberapa catatan dan foto yang saya terekam dan disajikan dalam rangka mengisi kegiatan saya ketika libur panjang bulan November tahun ini, dan salah satunya adalah kegiatan berbagi hewan kurban yang dilaksankan oleh kecap cap Bango dan semoga makna khusus acara “Berkurban Sepenuh Hati bersama Bango” ini dapat tercapai .

09/11/09

Lothis, Penyejuk Rasa Di Siang Hari

Meskipun berada di daerah pegunungan seperti di kota saya Magelang, akhir-akhir ini udara terasa sangat panas sekali, keadaan ini sangat berbeda denga  waktu ketika aku masih kecil.
Di kota ini seperti di kota-kota yang lain, jika siang hari akan terasa panas, bahkan suasana inipun akan berlangsung sampai pada malam hari, sehingga dengan sendirinya jika udara terasa panas maka bawaannya pingin makan yang segar-segar.
Seperti pada suatu siang ini, saya kebetulan mendapatkan satu jenis makanan yang sangat cocok dengan panasnya siang itu, yaitu Rujak Manis atau dalam bahasa Jawa Tengah disebut LOTHIS.

Rujak manis dalam kesehariaanya dijual dalam bentuk yang sederhana, namun makanan ini meskipun bentuknya sederhana, pastilah kalau siang-siang seperti yang saya rasakan saat ini, maka makanan ini akan menjadi istimewa.
Terdiri dari buah-buahan segar, seperti ; Ketimun, Bengkoang, Mangga Muda, dll. ditambah dengan sambalnya yang khusus, biasanya rasanya pedas, membuat makanan ini jika dinikmati akan membuat cita rasa yang sangat membikin panas dibadan menjadi hilang.

02/11/09

Ketemu klangenan Di Pulangku

Tidak kuduga, acara mengantar kakak dari Non saya untuk melaksanakan persiapan ibadah umroh tahun ini ke Magelang, secara pribadi mempunyai beberapa catatan yang meski disampaikan khususnya dengan JELAJAH JAJAN saya, juga dalam rangka memenuhi halaman-halaman blogku ini.
Dan yang paling sangat kebetulan adalah ketika saya harus Jelajah Kota saya berkesempatan menikmati acara Festival Makanan Tradisonal X di kota Jogja, dan inilan acara memanjakan lidah saya.
Karena berangkatnya ke Megalang sudah malam dan kami semua belum juga makan malam, maka kami memutuskan untuk menisi perut agar perut saya tidak keroncongan di tengah perjalanan maka saya ingin memanjakan lidah dengan makanan yang banyak kuahnya yaitu; Soto Kikil sedang kakak saya menikmati kegemarannya yakni Sop Buntut, di sebuah rumah makan di tengah kota Mojokerto yaitu rumah makan MELATI.





Itulah sebagian makanan yang sempat saya upload untuk bisa dinikmati fotonya aja, sebetulnya masih ada beberapa lagi makanan yang kita pesan, tapi karena dilihat dari macem dan tampilannya kurang begitu manarik, yah...terpaksa lewat saja.
Di Magelang hari pertama, makanan yang saya nikmati adalah LOTEK.


Lotek bagi saya adalah makanan yang tidak asing bagi saya, dulu ketika saya masih tinggal di Magelang adalah makanan yang mudah di dapat dan selalu ada penjualnya di setiap penjuru-penjuru kampung.
Lotek yang saya temui pagi itu kelihatannya tidak komplit seperti lotek yang dulu ini aku temui, lotek kali ini hanya berisi kangkung, kecambah dan irisan tahu matang, ditambah dengan bumbunya yang bercita rasa khas itu.



Setelah kami menikmati makanan yang juga termasuk khas ini, saya sempatkan juga untuk menikmati belanja di pasar TUKANGAN, pasar ini selain dekat dengan rumah juga, karena pasar ini menurut Ibu juga termasuk pasar yang sudah komplit menyediakan berbagai macam kebutuhan, baik yang sudah jadi maupun bahan kebutuhan yang lain. Di pasar ini saya temukan lagi satu jenis makanan yang menurut hemat kami tidak ada di tempat lain, yaitu KETAN JALI.

Jajanan ini seperti namanya, juga dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai ketan hanya, bahannya diuat dari jali, yaotu sejenis jagung jali, selain rasanya gurih ternyata karena diberi bahan yang manis, yaitu parutan kelapa yang dibumbui gula maka, hemmmm rasanya gurih dan manis menjadi satu.
Selain di Magelang kami juga menyempatkan untuk menikmati kota Jogyakarta, sehingga di kota ini  kami tidak sia-sia kan juga untuk jelajah jajan, dan yang beruntungnya saya sebab di pojok slatan Jalan Malioboro, tepatnya di halamam patung Serangan 11 Maret dilaksankan FESTIVAL MAKANAN TRADISIONAL ke X Jogjakarta, sehingga disini kami ingin berburu masakan yang aneh-aneh atau makanan yang tidak biasa aku temui selama ini, dan benar di arena ini saya menemukan SOTO GERABAH.

Memang kalau kita melihat nama yang diberikan untuk makana ini seakan pikiran kita di hadapkan pada satu jenis makanan yang lain, tetapi ternyata setelah saya cicipi soto i ni tidaklah seperti yang saya bayangkan, soto ini tetap seperti soto yang pernah kita temui, mungkin hanya karena wadah/tempat yang dipakai adalah gerabah, mungkin inilah yang menjadikan soto ini dinamakan soto gerabah, dan sebgai pelengkap minuman setelah makan soto ini saya coba minum yang kebetulan tempatnya berada di depannya yaitu, WEDANG RONDE


Tapi sebelumnya kami perlu sampaikan bahwa sebelum makan dan menikmati jajanan di acara ytersebut diatas, siangnya kami makan siang di suatu mall yang ada di Jl. Malioboro dan menikmati makanan yang kami anggap sudah biasa kami emukan yaitu : SOTO SULUNG dan SOTO KUDUS

Dan itulah beberapa makananan yang sempat aku cicipi selama berada di Magelang dan Jogja dalam acara jelajah jajan saya dengan keluarga.
Semoga kita bisa ketemu dengan jenis makanan yang lain di tempat yang lain pula....... Selamat menikmtai kasanah jajanan kuliner Indonesia.