25/10/09

Spesial Belut Surabaya, ketemu pujaan hati

Sabtu malam, bagi anak-anak adalah malam yang paling ditungu-tunggu, kenapa ? karena mereka tiap Sabtu malam harus diajak main keluar rumah, dan kami sebagai orang tuanya pun meng iyakan, sebab selain ingin refresing di akhir  Minggu, juga kita ingin menikmati makam malam diluar, entah walau makannya hanya di pinggir jalan atau di rumah makan, ata dimana saja yang jelas anak-anak maunya keluar untuk hanya sekedar refreshing keluar, hanya saja malam Minggun ini anak-anak tidak mau kita ajak keluar dan terpaksa karena saya ingi makan diluar makan hanya saya dengan Non saja yang keluar.
Sengaja jelajah jajan kali ini lidah kita berdua ingin menikmati dengan makanan belut, dan yang menjadi tujuan kami adalah warung makan Spesial Belut Surabaya (SBS) H. POER yang berada di Jl. Banyu Urip Kidul (Bok Abang).

Warung makan SBS ini di kalangan masyarakat penggemar belut sudah tidak asing lagi, karena di tempat ini kita bisa berbagai macam menu yang berbau belut, tapidi sinilah kita bisa menikmati  menu yang lain selain belut, seperti ayam, lele dan lain-lain.
Menikmati menu belut disini memang terasa lain dari menu belut di tempat-tempat yang lain, sebab selain disini harganya relatif terjangkau, yang utama adalah hasil masakannya, wah sungguh lidah ini sekakan bergoyang tak mau berhenti, coba saja menu BELUT SAOS INGGRIS nya, wah selain sambelya yang pas juga gorengan welutnya yang benar-benar pas di mulut ini.



Dan yang tak kalah enaknya, masakan yang jadi favorit saya, PECEL BELUT ELEK, dengan pesan yang pedasnya cukup, membuat gorengan belut ini terasa sensasional sambelnya, pedas dicampur belut goreng yang masih basah, wah... sungguh tak terkira.
Itulah menu makan malam yang saya santap bersama Non, dimana pemanjaan lidah ini ketemu dengan masakan yang sungguh menjadi pengobat rindu dan pujaan hati saya.


24/10/09

Sensasi Semanggi di pagi hari


semanggi Suroboyo
lontong balap Wonokromo
dijual serta didukung
masuk kampung, keluar kampung
mari bung coba beli
........
harganya murah sekali
sepincuk hanya setali
sungguh memuaskan hati,
sayur smanggi
kangkung turi...
bung beli...
[ lirik lagu saya ambil dari sini http://ppsjs.blogspot.com/2008/03/menuju-surabaya-peduli-budaya.html ]

Itulah sepenggal lagu daerah yang kondang dan akarab di telinga orang-orang Surabaya, karena merupakan trade mark nya Surabaya SEMANGGI dijadikan ikon makanan khas Surabaya.
Makanan tradisional mayarakat Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya Semanggi sebetulnya terbuat dari bahan-bahan yang sederahan, yaitu Daun Semanggi ( sejenis daun-daunan yang tumbuh merambat ), kecambah dan dilmuri sejenis cairan yang dibuat dari ketela, yang diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai bubur.
Semanggi dalam cerita masyarakat Suroboyo lama, dan makanan tradisional yang lain seperti Lontong Balap, selalu menjadi makanan favorit kalangan masyarakat bawah, karena dikala itu hanya makanan inilah yang merakyat dan selalu dijanjakan sampai ke kampung-kampung sehingga menjadi akrab di lidah mereka.

Seperti pagi ini, tidak biasanya saya dengan mudah mendapatkan Semanggi [ meski tidak komplit  isi sajiannya ] di kampung saya lagi,  dengan semangatnya aku pesan satu pincuk dan setelah membayarnya dengan Rp. 4.000,-  langsung aku santap dan rasanya...hmhmh, nyak tenan...  walah... aku lupa menawari sampiyan untuk mencicipi, tapi jangan kuatir meski tidak bisa mencicipi, saya sudah memotretnya untuk saudara... yah idep-idep tombo kemecerr saudara sekalian, selamat menikmati fotonya aja, hehehehe....

20/10/09

Jajanan ini sulit kutemukan

Makanan ini kalau dilihat dari bentuknya menurut saya adalah makanan berjenis gorengan,mengapa ? karena memang ini adalah makanan yang diolah ter lebih dahulu dengan cara digoreng, meski bahan yang digoreng tidak seperti umumnya kita lihat tapi, saya mengelompokkan kedalam jenis makanan gorengan.
Bahan yang digoreng ini adalah kepiting, ya..... kepiting goreng tepung, karena digoreng dengan dicampur bahan tepung maka makanan ini akan terasa kripsi. 
Inilah makanan yang sulit dan jarang sekali aku temukan, sebab saya yakin makanan ini jarang sekali  ditemukan karena memang tidak banyak orang yang menjualnya, dan anehnya saya menemukan makanan denga tidak sengaja.
Makanan ini saya temukan ketika dengan tidak sengaja saya melihat orang menjualnya di Pasar Genteng-Surabaya pada pagi hari, dan esoknya ketika saya ingin mencobanya lagi, ternyata penjual ini tidak saya temukan lagi.
Cita rasa makanan ini, seperti makanan lain yang berjenis gorengan, ternyata kepiting goreng ini rasanya benar benar kripsi dan tentu dengan kegurihan yang ditimbulkan dari daging kepiting yang bentuknya tidak besar-besar ini.
Jika anda ingin mencobanya, bisa diperoleh di tempat saya sebutkan tadi pada pagi hari dan di sekitar taman prestasi Jl. Gentengkali, atau malah mungkin penjualnya sudah sampai di tempat anda, sebab makanan ini dijual dengan mengendarai sepeda motor.





Mencoba jajan di tempat lama


Menu jajanku ini saya dapatkan di bulan sebelum Romadhon,saya mengajak seluruh keluarga untuk menikmati makanan yang sedikit berbeda darikebiasaan yang selama ini kita cicipi, dan untuk ini saya harus menuju ke kawasan Pucang Anom yang jaraknya tidak begitu jauh dari tempat kita.
Di Agung Resto and Cafe inilah menu ini saya pesan, sebetulnya bukan saya yang memesan tapi si Non yang memesannya, karena memang dia kesukaannya makanan jenis ini, SOUP ASPARAGUS ala Agung Cafe and Resto ini.
Bagi penyuka makanan jenis ini, mungkin soup di resto ini akan membawa lidah kita pada sensasi yang baru, tidak seperti soup2 asparagus yang lainnya, soup ini terksan lidah kita disentuh dengan sebentuk makanan bubur, yah.... bubur...rasanya seprti bubur begitu non mengoentari soup ini ketika pertama lidahnya bersetuhan dengan jajanan ini.
Ingin menikmati menu ini ? silahkan mencoba di resto Agung, Jalan Pucang Anom - Surabaya