03/06/10

Beberapa santapan ketika kami menyelinap ke Magelang

Libur panjang kemarin anak saya yang kecil [adik] bersama rombongan teman-teman sekolahnya melaksanakan tour ke Jogjakarta, dan karena Jogja adalah tempat yang tidak jauh dari kota kelahiran dan kota kebanggaan saya maka, saya dengan Non sepakat untuk ikut mengawal adik yang pergi dengan rombongan itu.
dan selama perjalanan tour itu saya, non dan anak saya yang besar [ mbak Ella ] sempat menikmati beberapa makanan yang perlu saya posting disini.
Yang pertama adalah NASI GORENG MAGELANG plus BALUNGAN
Menikmati nasi goreng ala Magelangan pastilah cita rasanya langsung dikenai oleh lidah ini, panas,gurih dan sensasi pedasnya yang sangat membikin saya tak kan lupa akan nasi yang di goreng diatas angklo yang berbahan bakar arang ini, apalagi saya menambahkan nasi goreng saya ini dengan beberapa potongan tulang ayam yang dimasak sekaligus dan inilah Nasi Goreng plus Balungan khas permintaan saya.
dan lucunya, kalau saya makan nasi goreng kepedesan tidak minum dengan air yang dingin atau es teh, tapi saya malah memberi minum tenggorokan saya dengan mimuman khas jawa yang lain yaitu WEDANG RONDE, yang kebetulan jualannya ini ada disamping penjual nasi goreng tempat saya beli ini.
Jadi makan nasi goreng yang panas dan pedas ditambah dengan minum wedang ronde yang manis dan hangat, wah......penjelajah jajan pasti akan membayagkan bagaimana rasa panas ketemu panas, hehehe.........
Ada satu lagi masakan yang juga malam itu saya pesan tapi bukan saya yang memakannya, tapi cukup mencicipi saja yaitu MIE GODOG yang ala Magelangan, untuk masakan yang ini pastilah penjelajah jajan sudah banyak mengetahuinya yakni perpaduan Gurih, Manis dan Panas beradu jadi satu dalam piring yang kuahnya hampir meluber dari piringnya, ditambah dengan gigitan cabai rawit sebagai rasa pedasnya, wouw......sensasi segar yang menghangatkan bagi perut .
Itulab beberapa masakan yang malam pertama saya di Magelang itu yang bisa kita nikmati, saya dan keluarga merasa puas meskipun setiap kali pulang kita selalu menyempatkan menikmati nasi goreng dan lain-lain masakan disini, tapi jelas saya masih kangen untuk mengulangi sensasi masakan Magelangan ini dilain waktu, tentu dengan suasana yang baru.
Jika Nasi Goreng Magelangan itu nikmat disantap pada malam hari, lain lagi kalau kita makan diwaktu pagi hari, penjelajah jajan akan setuju jika makan pagi akan cocok dengan disuguhi SOTO AYAM, dan saya menambahi dengan TAHU BACEM.












Soto ayam yang jadi langganan keluarga kami adalah soto ayam Mbah Mul yang lokasinya ada di jalan Cempaka, dekat dengan rumah dinas walikota atau tepatnya sebelum obyek Taman Kyai Langgeng.
Soto ini seperti halnya soto-soto yang lain, memiliki cita rasa yang tidak banyak bedanya denga soto Magelangan yang lain, tapi entah mengapa seluruh keluarga kalau ditanya akan makan soto dimana ? maka tentu akan sepakat makan soto di Mbah Mul ini, meskipun kita akan antri lama dahulu sebelum kita menyantap 1 mangkok saja, tapi begitu kita dihidangkan semangkok soto maka, akan terbalas waktu lama menunggu soto dengan cita rasa soto yang kita santap ini.
Jika kita berada di Jogja, khusunya di Maliboro pada malam hari dan ingin mencicipi makan malam maka penjelajah jajan akan setuju jika makan AYAM GORENG dan tentu dengan GUDEG cita rasa Jogja nya.





Ayam Goreng Jl. Malioboro












Ini nasi Gudeg yang saya santap malam itu, masih seperti gudeg Magelangan, Manis dan saya tambahkan sambel biar terasa pedes.




Selain dua menu tadi yang saya jelajahi selama kami pulang kampung ntuk menganar si kecil tour ke Jogja, kami juga sempat mencicipi makanan di sebuah rumah makan yang ada di jalan menuju candi Borobudur yang tempatnya ada di pinggir jalan dan mudah untuk dijangkau, RM. LEMBAH NGOSIT
 Dan dirumah makan ini saya menemukan sayur yang sangat langka dan lama sekali saya tak mencicipi, yaitu TUMIS GENJER.





Seperti bahannya, tumis ini terbuat dari genjer [ sebangsa tanaman yang banyak tumbuh di sawah ] yang kalau dirasakan akan terasa sedikit manis dan gurih, tentu akan mencapai nikmatknya kalau ditambahi dengan cabe.
Selain genjer yang saya temukan disini, saya juga menemukan makanan yang sangat jarang kucicipi di kota Surabaya, yakni MANGUT LELE,
yaitu sayur yang mirip dengan masakan kare tetapi didalamnya terdiri dari lele, dan mangut ini terasa sangat enak kalau dalam keadaan hangat dan pedas, dan ini kalau dimakan dengan nasi yang hangat wouw......saya tak sempat berkata-kata karena saking enaknya.

Itulah bebrapa makanan yang sempat saya jelajahi selama saya mengikuti tour si anak, ternyata mengikuti dolannya anak juga bisa membawa kenangan dan pengalaman yang enak, tentunya yang berhungan dengan jelajah jajan saya.
Semoga di kesempatan lain dan di tempat yang lain bisa menikmati berbagai jajanan yang enak dan perlu dikabarkan kepada seluruh penjelajah jajan, semoga.......!!!!!

4 komentar:

  1. tau ndak pak...saya sedang ngapain sekarang....Clegukkk...!!!

    BalasHapus
  2. nasi goreng balung...wahhhhhhhh kepengen

    BalasHapus
  3. @J: ayo yo cleguk kok bos...
    @manda: seneng le ngrokoti karo gebras2 kepedesen, hehehe

    BalasHapus
  4. siiiippppp ...........

    BalasHapus