Mie Ayam bagi si Non bak pacar keduanya, bahkan saya sebagai partner pernah merasa diduakan dengan makanan yang satu ini, dimana Non berada, bahkan waktu kapanpun kalau sedang jelajah jajan dia akan menomor satukan makanan yang bernama Mie Ayam, bahkan ketika sudah menemukan makanan ini maka dia akan mencicipi ini dulu dan lupa bahwa kami akan menikmati makanan lainnya, uh...dasar kaya mie, mbulet akhirnya.
Seperti malam itu, saya dengan senang hati mengantar Non untuk mencari makanan Mie Ayam kkesukaan dia yang kata temennya, mie ayam ini lain daipada yang lain, temannya menyebutnya mie sayur, entah bagaimana bentuk dan rasanya, tetapi mendengar namanya aja saya jeran, kok unik dan saya lansung tertarik
Berbekal informasi yang yang tak banyak, kami menyusuri Jl. Ploso yang lupa-lupa ingat karena pernah dulu saya akrab dengan nama jalan ini sewaktu awal-awal saya masuk ke kota Surabaya, dimana saya tinggal di daerah Kalijudan, dimana daerah ini tak jauh dengan Jl. Ploso, jadi nekat saja walaupun info yang didapat tidak banyak untuk jelajah jajan malam itu.
Meski sempat salah jalan dan muter-muter akhirnya kami ketemu juga dengan depot yang menyediakan menu Mie Ayam Sayur ini.
Melihat bentuk tempat jualnya saja kami sudah menduga bahwa tempat makan ini belum lama-lama buka disini, karena tempatnya terkesan bersih dan belum berkesan lama.
Kami berdua langsung pesan Mie Ayam Sayur 2 porsi plus 4 gorengan dan tentu minumnya 2 jenis yang kita sukai, Jeruk Hangat dan Teh Hangat.
Sambil menunggu penjualnya memasak mie ayam yang kami pesan saya mencoba bertanya-tanya, mengapa akmi yang dimasak berwarna hijau, penjualnya menjawan, inlah yang menjadikan mie ayam disini berciri lain, warnaya tidak berwarna putih kekuning-kuningan seperti yang sering kita lihat, tapi disini mie nya berwarna hijau karena bahan yang digunakan lain, selain bahan mie yang biasanya itu juga disini mie ditambahi air hasil olahan sayur sawi dan sayur bayam, sehingga warna hijau itu didapat dari campuran air tersebut tentu, disini akan didapat cita rasa yang berbeda dengan mie yang biasa itu.
Menikmati mie ayam sayur ini sepertinya tidak ada yang berbeda, tapi setelah bener-bener kita menikmati mie ini akan terasa campuran sawi dan bayam nya itu, sehingga akan terasa segar dan sedikit empuk.
Mencoba mie sepeeti biasanya lidah ini belum terasa komplit kalau belum memesan sekalian gorengannya, disini saya memperoleh gorengan yang sama seperti kalau saya menikmati bakso Solo di daerah Jolotundo, gorengannnya gurih dan crispy tentu skan menjadi pendamping mie ayam yang juga enak ini.
Perpaduan yang serasi antara mie ayam dengan gorengan pangsit, dan kalau penjelajah jajan ingin menimati sensasi yang lain dapat menambahkan mie ayam itu dengan ceker ayam yang bikin wuih.... gak ada matinya, ditambah minum air jeruk hangat, nyem..nyem..nyem... enak tenan.
Bagi penjelajah jajan yang ingin menikmati mie ayam sayur ini dapat menikmatinya di Jl. Ploso Bogen persis di samping Indo Mart dengan harga yang relatif murah dan nikmat.
jrenggg.......
BalasHapusWooo.....kayak mie Bogor yang dari sari sayur itu ya pak......
** bikin mie sendiri yang enak gimana yaaa...??**