Dan dasar kebetulan atau apa saya ndak tahu, ketika saya dengan Non hendak keluar makan malam, kami smepat bingung mau makan kemana, akhirnya saya ingat kalau dia ini kesukaanya makan bebek maka, pikiran saya langsung mengajaknya ke tempat ini.
Mungkin benar mengapa kata temen warung ini pembelinya selalu ramai, ternyata setelah saya gigit si bebek goreng ini rasanya saya langsung membenarkan kalau rasanya enak.
Menggigit bebek ini pula saya langsung teringat pada satu warung bebek yang menrut saya, baik sajian maupun rasanya sama juga, dimana di warung itu saya menjadi salah satu langganannya.
Seperti bebek yang pernah saya nikmati sebelumnya di warung yang lain, bebek disini disajikan dalam bentuk yang sederhana, tapi yang bikin saya teringat akan kesamaanya pada dua warung itu adalah srundeng dan sambal nya yang plek...persis ndak ada bedanya.
Jadi ketika saya harus menghabiskan nasi bebek ini, saya terpaksa harus tidak menyisakan sedikitpun di piring karena saking enaknya menikmati bebek goreng Madura yang satu ini.
Meski penjualnya sedikit agak pendiem [ kalau tak mau saya katakan gak ada senyuman sedikitpun untuk pembeli], tapi saya tetap acuh saja, menghabiskan bebeknya, saya bayar dan pulang, tapi perlu saya beritahu juga bahwa disamping warung bebek ini juga ada penjual buah-buahan, khususnya Avokat, jadi kalau penjelajah rasa ingin bikin juice bisa beli avokat disini, murah dan enak seperti nasi bebek yang baru saya jelajahi ini....... !!!!
Lokasi : Jl. Pajajaran, depan pecel Pandegiling - Surabaya
wah...Kang Eko memang paling doyan jajan. tapi daging bebek memang nikmat apalagi yang ngolah udah berpengalaman. konon kadar kolesterolnya pun di bawah daging ayam...mak nyusss...
BalasHapusbebek ala SBJ......seng ada lawan.
BalasHapusBebek bakar kalau nggak ada "b" enak nggak Kang?
BalasHapushahahahah...aku malah rung rono Mas. Soale rute itu diluar jalan pulang dan pergi ke kantor. Wis kapan-kapan aku bakal rono.
BalasHapusmbak manda: lha kantore nduk endi mbak....
BalasHapus